Minggu, 14 Desember 2014

Paradigma Integrasi dan Interkoneksi Dalam Perspektif Filsafat Islam Islam

Rabu, 5 November 2014 12:04:56 WIBDilihat : 1520 kali
Ketika penulis mendapatkan tugas sebagai Direktur Pasca Sarjana IAIN Sunan Kalijaga pada tahun 2002, konsep integrasi dan interkoneksi menjadi wacana yang aktual bagi kalangan akademisi di IAIN Sunan Kalijaga. Sebagai direktur ketika itu, maka penulis meresponnya dengan mengubah/menambah kurikulum yang ada, dengan menambah tiga mata kuliah yang dipandang sangat penting waktu itu, yaitu 1) metodologi penelitian filsafat, agama dan sosial, 2) agama, filsafat dan sains, dan 3) isu-isu global. Mata kuliah tersebut diajarkan dengan pendekatan intregratif dan interkonektif.
Ketiga mata kuliah ini menjadi bagian utama untuk melakukan integrasi dan interkoneksi yang dimulai dengan menata metodologinya terlebih dahulu, dengan menyatukan mata kuliah metodologi penelitian filsafat, agama dan sosial, yang diajarkan oleh masing-masing ahli di bidangnya, dengan harapan integrasi dan interkoneksi itu bisa dikembangkan dengan landasan metodologi yang mantap. Pada hakikatnya konsep integrasi dan interkoneksi harus dimulai dari integrasi dan interkoneksi metodologinya. Tanpa dasar metodologi yang kuat, maka integrasi dan interkoneksi hanya akan menjadi hal mengawang-awang, tidak jelas dan tidak pernah bisa membumi.

asas Bimbingan dan Konseling

MAKALAH
ASAS-ASAS BIMBINGAN DAN KONSELING
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Pengantar Bimbingan dan Konseling










Disusun oleh :
Wulan Sova Aulia     (1422071)




PROGRAM STUDI  BIMBINGAN DAN KONSELING ISLAM
FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI
UNIVERSITAS NEGERI SUNAN KALIJAGA
YOGYAKARTA
2014

Minggu, 12 Oktober 2014

profil BKI UIN SUNAN KALIJAGA

Jurusan BKI (Bimbingan dan Konseling Islam) merupakan salah satu jurusan di Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta yang telah bertransformasi dari Jurusan BPI (Bimbingan dan Penyuluhan Islam) sejak dikeluarkannya Peraturan Menteri Agama RI No. 30 Tahun 2009. Transformasi tersebut merupakan jawaban jurusan BKI terhadap harapan dan kebutuhan masyarakat akan Jurusan yang tidak hanya menghasilkan Konselor Masyarakat, tetapi juga menghasilkan Guru BK yang berfungsi sebagai konselor di sekolah. Sehingga dengan transformasi tersebut Jurusan BKI memiliki dua konsentrasi penjurusan, yakni BKI Masyarakat dan BKI Pendidikan (Sekolah).
Saat ini jurusan BKI telah memantapkan dirinya, sekaligus siap merespon berbagai tantangan global yang berkembang dewasa ini melalui Bimbingan dan Konseling Islam yang memadukan pendekatan psikologi kontemporer dengan agama Islam (Integrasi-Interkoneksi). Sehingga dapat menjadi jurusan yang mampu memberikan solusi bagi permasalahan-permasalahan psikologis, serta dapat menjadi media yang tepat bagi pengembangan individu, kelompok (komunitas) dan masyarakat luas untuk mencapai kapasitasnya yang fully functioning (berfungsi secara penuh) sebagai manusia dengan sesamanya serta sebagai makhluk dengan penciptanya.
Jurusan BKI sudah terakreditasi BAN-PT Kemendiknas dengan nilai B.